Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

TIRAKAT ORANGTUA UNTUK PENDIDIKAN ANAKNYA

Salah satu tirakat orangtua untuk pendidikan anaknya adalah tidak nunggak SPP. Ini biasanya saya sampaikan saat isi parenting bersama wali murid. Agak pahit memang tapi ini selalu saya sampaikan di akhir sesi. Karena memang pendidikan itu sejatinya olah pikir, tirakat batin Sependek yang saya tahu, dalam spp ada makan minum anak selama sekolah, kebayangkan bila tidak bayar spp dari mana anak bisa makan minum dan snack? Ya dari spp temannya. Dalam spp ada elemen kesejahteraan guru, meski tidak terlalu besar kayaknya, ada elemen pendidikan yang dia dapatkan selama belajar. Bisa saja utang menggunung, nyebar d mana-mana, namun khususon untuk spp jgn nunggak, itu tirakat terbaik orang tua. Entah untuk keberapa kali saya mendengar betapa pengurus yayasan harus pontang panting cari biaya untuk menutupi tunggakan spp yang menurut saya jumlahnya tidak sedikit. insan pendidikan itu rata-rata berjiwa halus, yang rasanya tidak mungkin menagih sekeras debt collector, bahkan menahan ijazah pun haru

BATIN NETRAL

Murkha dalam bahasa Sanskerta artinya bodoh. Tampaknya kita sering melihat amarah di mana-mana, apakah di jalan raya, dalam rapat bisnis, dalam gedung pemerintahan, guru marah kepada murid, bahkan dalam keluarga, seorang istri memendam amarah kepada suaminya yang berkhianat. Memang marah-marah itu satu tanda jebol batin, dan kabarnya selain banyak orang meledakkan amarah dan murka di sembarang tempat, juga banyak orang memilih memendam amarah nya bertahun-tahun. Dalam arti lain, memelihara amarah bermakna pula memelihara kebodohan selama bertahun-tahun . Ketika ditanya, " apakah kamu mau memaafkan orangnya? " Jawabannya " tidak, aku terlalu sakit untuk memaafkan dia " " Apakah ini berarti Anda berarti memelihara kebodohan dalam diri anda? " Tampak ada keterkejutan yang halus, dia pun bergumam " Ah daripada keliatan   bodoh lebih baik aku maafin saja lah " Rupanya jejak ketakutan yang ditanamkan sejak SD klo bodoh itu bermakna terjun

BELENGGU LUKA

Emosi negati f adalah luka batin yang masih berdarah darah, yang dibawa ke mana mana, karena dia terluka, maka dia mengantisipasinya dengan membawa golok ke mana-mana dengan tujuan supaya dia tidak mendapatkan luka yang baru. Namun karena lukanya belum sembuh, dia menjadi begitu peka, sehingga senggolan kecil yang bagi orang lain tidak menyakitkan pun akan membuatnya nyeri, dan golok pun dia sabetkan kepada siapa pun yang membuat dirinya terluka. Bila peka, memang kita sering melihat orang yang omongannya cukup pedas dan tingkah lakunya menyakitkan, sejatinya orang yang membawa luka yang belum sembuh, sudah tabiatnya dia pun menebar luka ke mana-mana, menebarkan ketidanyamanan kepada orang lain, jangankan orang lain, dirinya pun merasa tidak nyaman dengan dirinya. Tanda-Tanda orang yang memiliki luka batin biasanya seperti ini : Sensitif,  karena pernah disakiti, dan dirinya tidak mau mengalami kembali hal tersebut, dia begitu peka dengan hal apa pun yang membuat dirinya luka,   p

THE POWER IN YOU

POWER IN YOU. Kemarin saya diminta salah satu instansi isi motivasi, saya sempat negosiasi untuk bahas " The Power in You " saja, tujuannya supaya peserta bisa akses semangat secara mandiri, tidak mengandalkan seminar-seminar motivasi lagi. Namun karena perubahan itu harus melewati birokrasi yang panjang, akhirnya usulan saya dipending, dan saya tetap isi training motivasi. Saya akui dan menyadari betul memang level kesadaran tiap orang berbeda-beda, pencerahannya pun beragam,dan ini tidak bisa dipaksakan, ada yang dengan diam pun orang mengerti apa yang kita inginkan, namun ternyata ada pula yang harus dipecut dan diteriaki. Akhirnya di awal sesi yang kebetulan pesertanya 100% emak-emak yang beberapa pernah menjadi Pekerja imigran juga saya meminta kejujuran dari mereka, “ adakah diantara ibu ibu yang masih memendam amarah ? , tatapan ibu ibu mulai nanar, saya naikan dosisnya, “ ibu ibu, amarah itu rem yang kuat untuk rejeki kita, rem yang sangat bagus untuk menahan la

RILEX

Diluar segala teori parenting yang ada, penting untuk memulai pondasi semuanya adalah mengajarkan kepada anak untuk rilex dalam menghadapi hidup, sebab rilex akan membawa ketenangan. Menurut Ibnu Siena, kepanikan adalah separuh penyakit, dan ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah titik permulaan dari kesembuhan.   Nyatanya memang banyak hal remeh menjadi besar karena kalut, banyak urusan kecil menjadi petaka karena tidak tenang. Kita bisa cek, hal kecil di rumah, betapa kesalahan kecil saja bisa berujung kepada masalah yang tidak seharusnya. Kita para lelaki tentu sering jadi bahan amukan hanya karena menyimpan handuk basah di sofa, dan para ibu-ibu sering dimarahi suami karena kelamaan dandan kalau mau keluar rumah. Namun bagi orang serius, hal receh dan terus-menerus dikerjakan para lelaki ini akan dimaknai sebagai kondisi suami yang tidak 1 frekwensi lagi, yang kemudia berujung pada pertengkaran. Padahal, jika emak emak belum mandi, ya tinggal pakai saja handuk i