Langsung ke konten utama

BATIN NETRAL

Murkha dalam bahasa Sanskerta artinya bodoh. Tampaknya kita sering melihat amarah di mana-mana, apakah di jalan raya, dalam rapat bisnis, dalam gedung pemerintahan, guru marah kepada murid, bahkan dalam keluarga, seorang istri memendam amarah kepada suaminya yang berkhianat.

Memang marah-marah itu satu tanda jebol batin, dan kabarnya selain banyak orang meledakkan amarah dan murka di sembarang tempat, juga banyak orang memilih memendam amarahnya bertahun-tahun. Dalam arti lain, memelihara amarah bermakna pula memelihara kebodohan selama bertahun-tahun.

Ketika ditanya, "apakah kamu mau memaafkan orangnya?"

Jawabannya "tidak, aku terlalu sakit untuk memaafkan dia"

"Apakah ini berarti Anda berarti memelihara kebodohan dalam diri anda?"

Tampak ada keterkejutan yang halus, dia pun bergumam "Ah daripada keliatan  bodoh lebih baik aku maafin saja lah"

Rupanya jejak ketakutan yang ditanamkan sejak SD klo bodoh itu bermakna terjun bebas ke kasta terendah ini pun merasuk dalam jiwa, entah siapa yang melakukan perbuatan nista ini, sampai-sampai bodoh ini mengalahkan kelas malas, orang malas tapi pinter itu membuat malasnya termaafkan, namun orang rajin tapi bodoh membuat rajinnya itu terperosok jatuh ke jurang.

Konselor pun kemudian selain membantu "anger manajemen" orang bersangkutan, juga membantu melepaskan orang tersebut dari ketakutan terlihat bodoh, sebab makin takut bego, malah bego beneran.

Apa sih yang ingin saya bahas, ternyata usia 30 tahun bisa jadi usia kedewasaannya masih berusia 5 tahun.

Cara cek yang paling sederhana, saat ada orang yang menyinggung perasaan kita, responnya cuma 2, kalau tidak balas menyinggung, dia memilih agresif pasif, terkesan mengalah, namun posting nyinyir di semua medsos, Tuhan tidak tidur, Tuhan bersama orang yang sabar, yang waras ngalah, dll.

Padahal kita bisa memilih cara lain untuk tidak merespon apa pun, sebab yang dia bahas bukan tentang diri kita, tapi tentang tafsiran dia tentang diri kita.

Bhumi, dalam serial Avatar menjelaskan netral adalah opsi selain melawan dan melarikan diri, netral adalah posisi menunggu momentum terbaik untuk cara terbaik, tidak melawan, namun tidak menyerah. Karenanya orang netral selain susah tersinggung, sulit didikte, juga sering tepat dalam bertindak.

Quote Sun Tzu menguatkan, "tampaklah lemah selagi kuat". serilex itu ternyata, namun bagi mereka yang berego kuat, rilex semacam ini bisa membuatnya masuk angin dan muntah.

Kawan-kawan, untuk pagi ini yang luar biasa, senetral apa batin kalian?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELENGGU LUKA

Emosi negati f adalah luka batin yang masih berdarah darah, yang dibawa ke mana mana, karena dia terluka, maka dia mengantisipasinya dengan membawa golok ke mana-mana dengan tujuan supaya dia tidak mendapatkan luka yang baru. Namun karena lukanya belum sembuh, dia menjadi begitu peka, sehingga senggolan kecil yang bagi orang lain tidak menyakitkan pun akan membuatnya nyeri, dan golok pun dia sabetkan kepada siapa pun yang membuat dirinya terluka. Bila peka, memang kita sering melihat orang yang omongannya cukup pedas dan tingkah lakunya menyakitkan, sejatinya orang yang membawa luka yang belum sembuh, sudah tabiatnya dia pun menebar luka ke mana-mana, menebarkan ketidanyamanan kepada orang lain, jangankan orang lain, dirinya pun merasa tidak nyaman dengan dirinya. Tanda-Tanda orang yang memiliki luka batin biasanya seperti ini : Sensitif,  karena pernah disakiti, dan dirinya tidak mau mengalami kembali hal tersebut, dia begitu peka dengan hal apa pun yang membuat dirinya luka,   p

RILEX

Diluar segala teori parenting yang ada, penting untuk memulai pondasi semuanya adalah mengajarkan kepada anak untuk rilex dalam menghadapi hidup, sebab rilex akan membawa ketenangan. Menurut Ibnu Siena, kepanikan adalah separuh penyakit, dan ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah titik permulaan dari kesembuhan.   Nyatanya memang banyak hal remeh menjadi besar karena kalut, banyak urusan kecil menjadi petaka karena tidak tenang. Kita bisa cek, hal kecil di rumah, betapa kesalahan kecil saja bisa berujung kepada masalah yang tidak seharusnya. Kita para lelaki tentu sering jadi bahan amukan hanya karena menyimpan handuk basah di sofa, dan para ibu-ibu sering dimarahi suami karena kelamaan dandan kalau mau keluar rumah. Namun bagi orang serius, hal receh dan terus-menerus dikerjakan para lelaki ini akan dimaknai sebagai kondisi suami yang tidak 1 frekwensi lagi, yang kemudia berujung pada pertengkaran. Padahal, jika emak emak belum mandi, ya tinggal pakai saja handuk i

TIRAKAT ORANGTUA UNTUK PENDIDIKAN ANAKNYA

Salah satu tirakat orangtua untuk pendidikan anaknya adalah tidak nunggak SPP. Ini biasanya saya sampaikan saat isi parenting bersama wali murid. Agak pahit memang tapi ini selalu saya sampaikan di akhir sesi. Karena memang pendidikan itu sejatinya olah pikir, tirakat batin Sependek yang saya tahu, dalam spp ada makan minum anak selama sekolah, kebayangkan bila tidak bayar spp dari mana anak bisa makan minum dan snack? Ya dari spp temannya. Dalam spp ada elemen kesejahteraan guru, meski tidak terlalu besar kayaknya, ada elemen pendidikan yang dia dapatkan selama belajar. Bisa saja utang menggunung, nyebar d mana-mana, namun khususon untuk spp jgn nunggak, itu tirakat terbaik orang tua. Entah untuk keberapa kali saya mendengar betapa pengurus yayasan harus pontang panting cari biaya untuk menutupi tunggakan spp yang menurut saya jumlahnya tidak sedikit. insan pendidikan itu rata-rata berjiwa halus, yang rasanya tidak mungkin menagih sekeras debt collector, bahkan menahan ijazah pun haru