Murkha dalam bahasa Sanskerta artinya bodoh. Tampaknya kita sering melihat amarah di mana-mana, apakah di jalan raya, dalam rapat bisnis, dalam gedung pemerintahan, guru marah kepada murid, bahkan dalam keluarga, seorang istri memendam amarah kepada suaminya yang berkhianat. Memang marah-marah itu satu tanda jebol batin, dan kabarnya selain banyak orang meledakkan amarah dan murka di sembarang tempat, juga banyak orang memilih memendam amarah nya bertahun-tahun. Dalam arti lain, memelihara amarah bermakna pula memelihara kebodohan selama bertahun-tahun . Ketika ditanya, " apakah kamu mau memaafkan orangnya? " Jawabannya " tidak, aku terlalu sakit untuk memaafkan dia " " Apakah ini berarti Anda berarti memelihara kebodohan dalam diri anda? " Tampak ada keterkejutan yang halus, dia pun bergumam " Ah daripada keliatan bodoh lebih baik aku maafin saja lah " Rupanya jejak ketakutan yang ditanamkan sejak SD klo bodoh itu bermakna terjun
HIDUP ITU TIDAK SEBAIK ATAU SEBURUK YANG DIBAYANGKAN.